[LN] What Happen To My School Days - Part 6

Yooo..
Selamat pagi, selamat siang, selamat malam semuanya dimanapun dan kapanpun kamu berada. Kembali lagi di blog pribadi kesayangan kamu dan saya, mnchealthdonesia.com .

Pada postingan kali nih, mnchealthdonesia akan mengupdate kembali salah satu cerita dari wattpad mnchealthdonesia.

WHAT HAPPEN TO MY SCHOOL DAYS


GENRE : DRAMA , FANTASY , MAGIC , SCHOOL , SUPRANATURAL

NOTE :Khusus 13++ , karena didalam cerita terdapat adegan pembunuhan dan beberapa adegan yang tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak.

Setelah hiatus beberapa minggu akhirnya cerita ini kembali dilanjutkan. Dalam updatenya kali nih langsung membuat 2 part sekaligus.
Yup karena keterlambatan mnchealthdonesia dalam mengupdate cerita, jadi sebagai permohonan maaf mnchealthdonesia langsung mengupdate 2 part, sehingga kamu tidak penasaran lagi ceritanya.
Daripada panjang lebar gak jelas,yuk kita lihat part ke-6.

Bagi kamu yang belum membaca part sebelumnya bisa melihat list dibawah ini .

List - [LN] What Happen To My School Days



Part 6


Aku sudah bersiap untuk menghadapi hari pertama sekolah yang sebenarnya. Sepanjang perjalanan ke sekolah yang kupikirkan hanyalah bagaimana saat perkenalan dikelas. Kalimat apa yang cocok kugunakan dan ekspresi apa yang pantas.
"Hallo , namaku Yuri Yoshino, Salam kenal semuanya.
Heeem kayaknya kurang cocok ya. Tapi, kalau gak jelas malah kelihatan aneh. Aaahhh nanti sajalah siapa tahu dapat ide dijalan. "gumamku.
Dari kejauhan sudah nampak Shinsuke yang menunggu di depan gerbang sama seperti kemarin. Shinsuke melambaikan tangannya ke arahku, kutanggapi dengan berlari secepat mungkin kearahnya.
" Huuhh huuuuh . . . "
" Hahaha masih pagi udah kelelahan, Yurii Yurii . "
" Huuuuh, nanti saja ngobrolnya yuk masuk . "
" Okeee . . ."
Kami berdua berjalan di lorong menuju kelas kami. Kelas kami berada di gedung yang paling belakang, dan kelas kami berdua berbeda tingkatan. Shinsuke berada di tingkatan 2 sedangkan kelasku ada ditingkatan 3. Jarak yang cukup jauh dari gerbang menuju gedung itu membuat sedikit bosan, tapi karena aku berjalan dengan Shinsuke rasa bosan itu hilang. Sepanjang perjalanan menuju gedung itu, dia bercerita dengan semangatnya mengenai kejadian yang dialaminya semalam di aula. Sampai akhirnya kami berpisah didekat tangga menuju kelas kami masing - masing. Dia berjalan dengan santai seperti tidak ada hal yang beban. Jauh berbeda dengan diriku masih memikirkan apa yang harus kuucapkan ketika perkenalan dikelas nanti.
"Kelas 1 – 4"
Aku berjalan masuk ke dalam dengan wajah yang sedikit tegang. Begitu kubuka pintu, ternyata sudah kelas sudah ramai . Kuperhatikan setiap keliling kelas, terdapat 20 kursi dan meja ternyata sedikit sekali murid untuk di kelas 1- 4. Di barisan paling kanan bangku paling belakang , nampak seseorang yang tidak asing dimataku. Dia Maria .
Ya wanita aneh yang mendatangiku ketika kejadian di aula kemarin. Dia terlihat hanya berdiam diri saja sambil memandangi jendela yang terbuka.
" Pagi , , , "
" Eehh pag . . pagi . . . yuri . " sapanya dengan sedikit terbata - bata.
" Pagi – pagi sudah melamun . Oh ya ternyata kita duduknya sejajar ya . " kataku sambil duduk di kursi tepat di sebelah kanan maria.
" Ahh iya .Kok bisa kebetulan gini ya ? Ahh mungkin kebetulan belaka ."
" Bisa jadi. Mari istirahat makan siang kemana? "
" Aku ada janji sama seseorang, emang ada apa? "
" Gak apa-apa sih. Tadi aku mau mengajak kamu makan siang bareng diatas atap tapi kamunya gak bisa ya udah deh . "
" Hmmm . . . kayaknya aku siih bbiii . . . "
" Selamat pagi murid baru . . . " sapa seorang wanita yang memasuki kelas dengan sangat anggunnya. Menggunakan setelan baju dan rok serba hitam seperti seorang penyihir, tapi dengan badannya yang kecil sehingga tidak nampak seram malah terlihat lucu. Dengan rambut twintail berwarna merahnya , wanita tersebut santai menuju meja guru yang ada didepan kami semua.
" Kenapa pada bengong ? Karena aku cantik ? Aku sudah tahu pasti itu . " katanya dengan senyuman yang sangat lebar dipipinya.
" Kamu siapa ? " tanya seorang siswi yang berada di bangku paling depan.
" Aku ? Aku adalah wali kelas kalian semua. "
" HAAAAA ??!! " teriak kaget seluruh isi kelas.
" Hahaha tenang – tenang, sesi foto – foto dan tangan tandanya nanti ya setelah jam belajar selesai. Sekarang saatnya untuk perkenalan dulu. "
Suara gemuruh terdengar dari seisi kelas, mungkin merasa aneh karena mendapatkan wali kelas yang bisa dibilang mungkin masih muda karena wajahnya masih terlihat bagus, tapi sifatnya itu membuat kami semua merasa heran.
Wanita yang mengaku wali kelas kami itu tidak memperdulikan suasana kelas yang masih heboh dengan kedatangan dirinya, dia langsung saja mengabsen satu – satu muridnya sekalian untuk memperkenalkan diri.
Terdapat 19 murid yang hadir pada hari nih, seorang lagi dikatakan tidak hadir karena masih trauma akibat insiden yang terjadi di aula kemarin.
Setelah selesai mengabsen kami semua, wanita tersebut baru mengenalkan dirinya kepada kami.
" Pasti kalian bertanya – tanya kan siapa namaku ? " tanya wanita tersebut dengan centilnya membuat seisi kelas hanya diam melihat tingkahnya.
" Tenang, aku akan memberitahukan kepada kalian semua. Namaku adalah . . .
Watanabe Yuki . . "
" Watanabe . . .? " tanya serentak beberapa murid.
" Yup . . Kalian terkejut pasti kan hahahaha . " jawabnya dengan ketawa jahat yang sangat besar.
Semua murid yang bertanya tadi hanya diam seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan wanita tersebut .
Aku sendiri bahkan tidak tahu , ada apa dengan nama Watanabe tersebut.
" Hey . . Maria kamu tahu tentang "Watanabe" ? " bisikku kepada maria.
" Entah . . Walaupun aku tahu , aku juga tidak akan memberitahumu . " jawabnya dengan wajah yang menghinaku.
" Dasar wanita ini. " gumamku kecil .
Aku kembali memperhatikan ke arah wanita yang katanya wali kelas kami, padahal menurutku sangat tidak cocok menjadi wali kelas.
" Kalian bisa memanggilku Yuki-sensei dan jangan memanggilku yuki-chan, aku tidak suka dengan anak – anak seperti kalian, aku yang dewasa dewasa dewasa. " jelasnya lagi dengan gaya centilnya yang tidak pernah hilang.
" Cukup perkenalanku, jika kalian ingin kenal lebih dekat denganku, kalian bisa menjumpai sehabis sekolah siang ini. Saatnya untuk belajar. "
Meskipun masih hari pertama, tapi tidak ada kata libur akan kelas. Yuki-sensei masuk 2 pelajaran pada pagi ini, Bahasa Jepang dan Matematika. Arggghh pelajaran pertama langsung memberikan doktrin berat kepada otakku, semoga otakku tidak meledak sebelum hari nih berakhir.
Selama jam pelajaran ternyata kesan kekanak - kanakan yang dibawakan Yuki-sensei saat perkenalan hilang seketika. Sifatnya berubah 180 derajat, kesan kawaii dan lucunya hilang digantikan dengan sikapnya yang tenang tetapi mematikkan. Setiap pembelajaran yang diberikan, kami langsung diberikan sebuah soal yang harus dikerjakan dipapan tulis. Yang tidak bisa mengerjakan akan diberikan tugas olehnya, hal ini menyebabka hampir seluruh kelas mendapatkannya kecuali Maria yang bisa lolos dari kekejaman Yuki-sensei dihari pertama.
Jam istirahat makan siang tiba, aku langsung berjalan ke arah atap menjumpai Shinsuke. Tetap setelah jam istirahat tiba ia mengirim sms kepadaku untuk datang kesana, katanya sih ada yang ingin dibicarakan tapi dia tidak menjelaskan detailnya, mungkin mengenai kejadian yang semalam di aula sekolah.
***

Done untuk part ke-6 , akan dilanjutkan langsung ke part ke-7.
Jika kamu ingin membaca duluan cerita ini sebelum diblog, kamu bisa membaca cerita ini di wattpad saya,
WHAT HAPPEN TO MY SCHOOL DAYS
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini, sampai berjumpa dipostingan berikutnya , jaa nee :D

0 Response to "[LN] What Happen To My School Days - Part 6"

Posting Komentar